Seperti burung burung yang menyambut mentari pagi, seperti itulah kau menyambut cinta yang dulu tak kau akui. Seperti bintang yang setia bersama rembulan, seperti itulah kesetiaan yang berusaha kau pertahankan. Seperti rumah yang melindungi setiap orang, seperti itulah kau berusahanya disetiap harimu. Seperti api ditengah salju, seperti itulah kau menghangatkan cintamu. Tapi, tak sadarkah kau selain burung yang menyambut mentari pagi, embun juga hanya datang saat pagi? Selain bulan dan bintang ditengah malam, satelit juga memperhatikanmu?Selain rumah yang melindungimu, ada juga pagar kokoh yang selalu tegak menjagamu? Selai api yang menghangatkan, bukankah pakaian memeluk dan membuatmu hangat? Tak sadarkah kau akan orang lain? Seluruh dunia mempunyai dua sisi yang berbeda. Tak bisa dipandang dari satu sisi. Seperti kiri yang memiliki kanan. Seperti hidup yang memiliki mati. Seperti cahaya yang memiliki kegelapan. Dua sisi yang tak bisa dipisahkan. Jadi, bisakah kau sadar akan keberadaan embuh, satelit, pagar dan pakaian itu? Akan keberadaan orang lain yang mungkin juga membutuhkanmu? Bisakah kau lebih membuka matamu?


Zhang Yixing to Wu Yifan